Oct 31, 2012
3 Bulan Menghindari Server
Adalah bulan ke-tiga saya berpindah tugas ketika saya menyadari sangat sulit untuk berpindah dari dunia komputer terutama mesin layanan (server). 3 (tiga) bulan lebih di posisi baru membuat hati saya kembali rindu untuk mencolek-colek mesin dalam rak dalam ruangan yang dingin. Kerinduan ini sempat terobati sementara ketika harus menyambangi mesin komunitas yang mengalami kerusakan di IDC Duren Tiga.
Sampai dengan kurang lebih 3 (tiga) bulan yang lalu saya memiliki jabatan yang bisa dianggap penting di kantor yang menerapkan administrasi berbasis komputer, dalam SK disebut Operator Console. Tugas yang saya terima sejak tahun 2007, yang mengharuskan saya terbiasa dengan suhu dingin dan pulang lebih larut.
Tugas utamanya adalah menjaga mesin layanan aplikasi tetap menyala dan aplikasi bisa digunakan oleh pegawai yang lain. Tugas yang cukup mudah kelihatannya tapi dalam seiring waktu memiliki masalah dan kesulitan tersendiri yang tidak dimiliki oleh petugas lain. Kebanyakan tugas dan tanggung jawab itu harus dipelajari sendiri atau dengan rekan sesama Operator Console yang lain.
Kesulitan seringkali saya hadapi mengingat sampai dengan akhir masa jabatan baru menerima 1 (satu) kali pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan jabatan. Pendidikan dan pelatihan itupun baru saya dapatkan Bulan Februari 2012. Sebagian besar kesulitan harus dipelajari secara otodidak.
Menjalani jabatan itu sebenarnya nyaman buat saya mengingat saya menyukai hal yang berhubungan dengan teknologi jaringan komputer. Mempelajari konfigurasi mesin layanan, jaringan komunikasi, cara kerja aplikasi dan kerangka kerja, serta perangkat lain yang berhubungan dengan layanan aplikasi membuat gairah kerja saya hampir selalu pada tingkat tertinggi.
Dalam jabatan ini, pengetahuan yang diperlukan sebenarnya hanyalah kemampuan sebagai administrator sistem dan jaringan. Namun seringkali banyak tugas tambahan yang diberikan yang seolah-olah menganggap pemangku jabatan ini adalah seorang yang sangat tahu tentang semua hal yang berhubungan dengan teknologi. Orang bilang, “The IT Guy”.
Di sela pekerjaan saya terkadang menemukan beberapa kebutuhan administrasi yang bisa disederhanakan dengan aplikasi. Dengan latar belakang kursus pemrograman waktu SMU saya mengimplementasikan ilmu yang pernah saya dapat dan pelajari. Sampai dengan akhir jabatan saya pernah membangun 3 aplikasi berbasis web dan 2 aplikasi berbasis desktop yang diterapkan dalam kalangan internal unit kerja.
Suatu ketika kemampuan saya terendus oleh kantor wilayah atasan unit kerja dan saya diminta untuk ikut serta membangun aplikasi berbasis web. Dalam pembangunan ini kemampuan saya dalam administrasi sistem berbasis Linux, pemrograman PHP dan administrasi basis data MySQL diuji. Dengan segala permasalahan yang ada saya mempelajari kebutuhan dan mencoba mengimplementasikannya, meskipun ada beberapa yang tidak bisa diimplementasikan.
Tak berapa lama aplikasi yang dibangun diambil oleh kantor pusat untuk implementasi nasional. Banyak hal yang membuat saya tidak nyaman dalam fase ini. Dengan segala kesadaran saya mengurangi peran dalam setiap pembangunan dan kembali pada tugas utama kantor yang terbengkalai.
Memang membangun sistem dan membantu orang lain melalui pengembangan aplikasi itu merupakan kebanggaan buat saya. Namun dengan ketidaknyamanan yang ada saya merasa kurang layak berada di lingkungan pengembangan yang ada. Dan sampai sekarang saya merelakan semuanya pergi tanpa nama saya tercantum dalam pengembangannya. Saya rasa, hal itu lebih baik buat saya dengan melihat kemampuan pribadi saya.
Banyak hal suka dan duka dalam kegiatan sehari-hari. Mulai dari menghadapi omelan, bentakan, permasalahan administrasi yang kurang pas, tekanan deadline pengerjaan, mempelajari hal diluar tanggung jawab utama, sampai dengan mencium tangan orang pernah saya lewati.
Dan biarlah suasana itu menjadi kenangan yang indah buat saya. Di sini saya akan mulai mendalami apa yang menjadi tanggung jawab dan penugasan saya.
Selamat kembali bekerja, kawan…
Komentar Terbaru