Blog.YHT.Web.ID

Icon

Bosan adalah awal dari penciptaan perubahan.

Membangunkan Kembali Yeyen.BOI

Sebenarnya saya bingung ingin memulai dari mana. Tapi akan coba saya dokumentasikan apa yang saya dan pak Ade lakukan saat menengok Yeyen.BOI di IDC-D3 minggu lalu.

Yeyen.BOI terindikasi pingsan dari Hari Minggu, tanggal 14/10/2012, ketika Pak Aftian melaporkan melalui milis bahwa tidak dapat diakses melalui layanan SSH.

Pada Hari Selasa sore, tanggal 16/10/2012, saya dan Pak Adem datang ke IDC-D3 untuk menengok. Kami yang datang tanpa persiapan berarti karena mengira hanya sekedar menengok pesan yang muncul dan menyalakan ulang.

Sesampainya di sana dan menjalankan prosedur awal penyelamatan (recovery) dan menyalakan ulang mesin, ternyata mesin tidak bisa dinyalakan kembali. Melalui live-usb debian kami melakukan pengecekan dan tenyata hal tersebut dikarenakan ada partisi yang tidak dapat diakses, yaitu /dev/mapper/yeyen-root dan /dev/mapper/yeyen-home, yang merupakan partisi yang dibutuhkan saat booting. Indikasi yang muncul adalah adanya kerusakan sektor (bad sector) pada cakram keras (harddisk).

Karena melihat permasalahan lebih kompleks dari yang kami sangka akhirnya kami memutuskan untuk mengurungkan niat untuk menyelesaikan malam itu dan menjadwalkan ulang sambil memohon petunjuk para suhu infrastruktur melalui milis pengembang.

Dari rekomendasi ada 3 (tiga) poin yang seharusnya dilakukan :

  • temukan cakram keras (hardisk) yang rusak;
  • `badblock` seluruh disk yang dicurigai rusak sebagai pengecekan besarnya kerusakan; dan
  • pasang ulang sistem operasi dengan BlankOn Rote.

Hari Sabtu pagi, tanggal 20/10/2012, sesuai rencana kami datang kembali ke IDC-D3 untuk meneruskan aktivitas penyelamatan. Dengan berbekal obeng, monitor+papan kunci(keyboard) milik padinet, dan usb flashdisk Pak Ade, kami memulainya.

Oh, iya.. Untuk menurunkan mesin dari rak, kami dibantu oleh Pak Jerry Maheswara Jefri dari padinet. Letak mesin memang tidak memungkinkan hanya diturunkan oleh 2 (dua) orang. *maaf, telah terjadi kesalahan penulisan nama*

Dari rekomendasi yang diberikan, kami langsung memeriksa kembali dengan live-usb debian untuk mencari cakram keras (harddisk) yang rusak dan melepasnya. Bila sebelumnya ada 4x320GB maka saat ini yang terpasang hanya 2x320GB.

Rekomendasi ke-dua kami skip mengingat proses `badblock` membutuhkan waktu.

Pada proses ketiga kami membutuhkan waktu yang cukup lama. Saya yang kurang pengalaman menyarankan untuk menggunakan cakram keras pertama untuk root dan cakram keras kedua untuk home ternyata membutuhkan proses format yang cukup lama. Untuk opsi yang dipakai dalam format partisi saat instalasi BlankOn Rote memang saya kurang paham. Akhirnya sekitar pukul 14.30 dengan konfirmasi Pak Budi kami mengulangi proses pemasangan sistem operasi dengan menggunakan sebesar 30GB cakram keras pertama dan proses kurang lebih 1 jam BlankOn Rote telah terpasang.

Berikutnya kami menghilangkan semua paket yang berhubungan dengan X11 agar bisa mengurangi beban mesin. Kebutuhan mesin memang tidak mencakup antar muka grafik. Lalu tak lupa melakukan set ulang semua konfigurasi mesin terutama jaringan dan memasang openssh.

Setelah semua selesai kami kembali memasang kembali mesin pada rak.

Karena agak kecapekan kami beristirahat sejenak di lantai 3 (tiga). Dan sekitar pukul 18.00 saya pulang duluan.

Dan malamnya saya meriang karena masuk angin. #eh

**bersin**

**srot**

NB : Laporan versi citra photo kamera ponsel bisa dilihat di : http://gudang.kalamangga.net/BlankOn/yeyen.boi/

Kategori: /berjejaring

Tag: , , , , , , ,

6 Responses

  1. Budiwijaya says:

    Emang keren bapak2 BSA (blankon system administrators)..
    Top markotop!

    –budiw

  2. mijortsa says:

    Asek.. icik2 yeyen pak, ben tambah monyor2

Leave a Reply